Golongan Para Pembesar

Fathur Hidayattullah
3 min readOct 25, 2021

--

Photo by Noah Silliman on Unsplash

Jemari ini sedikit kaku dalam menuangkan berbagai pemikiran yang telah berdebu dan layu akibat kesibukan dunia perkuliahan. Permintaan maaf mungkin sudah terlampau abu untuk diberikan kepada kalian para pembaca. Harap mengerti dan maklum akan situasi serta kondisi yang dialami penulis lugu ini. Sebagaimana aku tetap ingin merawat akal dan pikiranku, maka aku sediakan waktu untuk mereka — pikiran — berkerja menampilkan panggung kata-kata bagi kalian para pembaca. Selagi kalian terpuaskan akan hasrat pikiran dan aku mengobati diri akan kesendirian dan kegagalan.

Berminggu-minggu tanpa mencatat sesuatu hal yang bermakna maupun penting membuat saya bingung harus memulai dari mana. Kehidupan yang yang saya dijalani sebenarnya tidak mengalami kendala yang begitu besar dan merusak. Tetapi berhasil membuat saya berpikir dan menusuk tiap-tiap ego saya untuk selalu harus merasa merendah dan bodoh.

Perasaan ini selalu menjanggal dan mengusik tiap saya hadir dalam sistem itu. Saya yakin dan begitu tulus untuk mencintai apa-apa saja yang hidup di dalam sistem itu. Saya merasa argumentasi yang dibangun untuk diberikan kami — orang-orang yang masih baru — belum berhasil untuk membuat saya tergerak ataupun terpuaskan pemikiran saya. Tidak salah dan tidak juga benar tetapi bila tidak berdasar tentu akan merasa hidup dalam kebodohan yang sesungguhnya.

Keputusan untuk melihat apa yang sedang terjadi terpaksa diambil untuk menegakkan prinsip dan keyakinan yang dipilih dan dijalankan.

Sesuatu yang dikatakan agung tidak akan terbukti dan terlihat jika tidak ditunjukkan oleh orang yang berkata hal tersebut.

Sesuatu yang dikatakan kuat tidak akan terbukti dan terlihat jika tidak diimplementasikan secara konkret atas realita yang terjadi.

Sesuatu yang dikatakan cerdas dan berani tidak akan terbukti dan terlihat jika tidak mampu bersuara atas apa yang diperjuangkan secara rasional.

Hidup terlalu cepat untuk dapat berlagak angkuh dan bersikap Tuhan. Segala macam hiperbola digaungkan untuk mengikrarkan nama yang dahulu memang besar, tetapi sekarang siapa yang tahu?

Disini saya belajar dan memahami bahwa sesungguhnya kita akan selalu bodoh dan akan terus bodoh untuk bisa mengerti segala sesuatu yang sedang kita kejar dan capai. Perasaan ‘tahu segalanya dengan dasar pengalaman’ hanya membuat kita tidak peka akan kritik, tidak sadar akan perubahan dan membantah akan adanya intervensi kebaikan. Perlahan tapi pasti perasaan agung itu akan sirna oleh kebutaan akan terlalu sombongnya dalam berkarya dan menapak. Jikalau memang pemikiran ini benar, berarti engkau sedang tidak baik-baik saja.

Golongan para pembesar.

Mereka adalah orang-orang yang antikritik.

Mereka adalah orang-orang yang buta akan momen berkembang masing-masing.

Golongan yang tidak mengerti akan kebutuhan untuk menjadi lebih baik dan menganggap semuanya dapat diselesaikan oleh diri sendiri. Lahir dengan pengetahuan yang dikultuskan seakan sebuah mahakarya lalu menjadi dogma. Kesengsaraan tanpa mereka sadari akan hadir dalam ruang sosialisasi untuk mereka dalam hal tumbuh dan berkembang.

Golongan para pembesar meyakini apapun yang didapatkan dari ilham-nya itu maha mutlak benar. Tidak dapat disangkal. Tidak dapat dibantah.

Curahan ini bentuk ekspresi dari saya akan kebodohan dan keegoisan dalam mempertahankan suatu prinsip yang secara esensial sebenarnya suci, tetapi karena keterbatasan manusia dalam memahami dan berpikir menyebabkan rusaklah nilai-nilai kesuciannya.

Golongan para pembesar adalah mereka yang tidak dapat berubah terhadap sesuatu yang baik hanya karena menganggap bahwa diri mereka sudah besar dan baik — atas asumsi pribadi yang justifikasinya sudah usang.

Jadilah golongan pembelajar supaya selalu membuka pikiran untuk berdiskusi, berani untuk menerima evaluasi dan percaya kedepan akan lebih baik asalkan memiliki tujuan jelas dan konkret untuk kepentingan tertentu.

Mochamad Fathur Hidayattullah

Bandung, 25 Oktober 2021

21.46 WIB

--

--

No responses yet