Bisnis dengan Kepercayaan
Pertama kali dalam sejarah hidup , gua nonton K-Drama. Yup, K-Drama. Butuh waktu lama bagi gua untuk mempertibangkan ini. Anyway, alasan gua nonton K-Drama ini karena gua bosen nonton Peaky Blinders. Gua ngeliat trending di Netflix dan berat hati mencoba untuk menonton ini dan pilihan pertama gua jatuh kepada; Itaewon Class. Jujur, gua ga nyesel nonton ini :).
Itaewon Class adalah K-Drama yang menurut gua bener-bener bukan hanya mengangkat dari segi cerita romansa percintaan seperti drama korea lainnya. Cerita yang dibawa disini sangat kompleks dan some point menurut gua layak untuk menjadi perhatian serius bagi kita. Gua ga mau ngereview filmnya gimana, mending lu nonton aja sendiri terus interpretasikan sendiri aja.
Satu hal yang ingin gua bahas karena film ini adalah bisnis. Dasarnya bisnis adalah suatu usaha atau kegiatan menjual produk barang/jasa dengan tujuan tertentu seperti keuntungan atau lainnya. Banyak orang berpikir bisnis diciptakan dengan kerja keras dan uang. Menurut gua, ada satu hal lagi yang perlu jadi perhatian bagi kita semua yaitu kepercayaan. Kepercayaan antar manusia menjadi suatu titik penting untuk keberhasilan suatu bisnis. Percaya atau tidak, dengan lu kasih kepercayaan orang berarti lu udah kasih tanggung jawab bagi mereka atas beban yang lu kasih. Dalam berbisnis, tanggung jawab perlu dikerjakan secara bersama-sama namun keyakinan akan partners kita untuk bisa menjadi lebih baik dapat menjadi kekuatan bagi suatu usaha.
Dalam Itaewon Class, gua diliatin gimana sebenernya sosok pemimpin berperan dalam dunia bisnis. Kita ga perlu jadi sosok pemimpin yang mengerti dalam segala hal terkait usaha kita. Tetapi, sosok pemimpin diharuskan memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan yang tepat, langkah yang taktis dan berkorban bagi semua bawahan dan usahanya. Pemimpin tidak perlu mencari suatu kebenaran dalam suatu hal, melainkan carilah hal yang tepat namun itu dapat dipertanggung jawabkan. Pada dasarnya, manusia selalu salah setiap langkah yang ditempuh dan daripada menyesali akan hal yang ditempuh lebih baik carilah hal yang tepat namun hal tersebut benar-benar lu paham dan dapat dipertanggung jawabkan bagi diri lu sendiri, partners, masyakarat dan usaha lu.
Sekian.